Showing posts with label cerita mendidik. Show all posts
Showing posts with label cerita mendidik. Show all posts

Wednesday, March 31, 2010

Artikel Dunia Kerja " 7 Kesalahan Seorang Leader Yang Patut Dihindari"

Berikut ini adalah berbagai kesalahan seorang Leader yang sering terjadi ditempat kerja. Bila Anda adalah seorang Leader, Anda bisa gunakan 7 points ini sebagai check list apakah Anda termasuk kategori dibawah ini.

Bersikap OTORITER
Pemimpin yang selalu bersikap otoriter cenderung akan dijauhi oleh anak buah dan orang-orang sekelilingnya. Selain melelahkan karena harus menanggung semua beban sendirian, Leader yang otoriter juga tidak akan mendapat dukungan dari orang-orang bila ia mengalami kesulitan.

Tidak menjadi CONTOH
Leader yang berperilaku buruk,akan melahirkan team work yang bermoral kerja buruk juga. Sikap-sikap kerja Leader yang malas, sering datang terlambat, tidak tepat janji, pemarah, dsb akan mudah menular ke tingkat organisasi yang lebih rendah.

Suka dikelilingi oleh para PENJILAT
Adalah lebih baik bila ada orang yang berkata apa adanya dan jujur, ketimbang datang seseorang yang selalu memberi kabar yang baik dan memuji-muji Anda. Banyak Leader yang menghancurkan dirinya karena lebih senang dikelilingi oleh orang-orang yang pandai menjilat. Leader seperti ini lebih senang mendengarkan apa yang ia suka dengar, ketimbang mendengarkan apa yang seharusnya ia dengar.

KESOMBONGAN
Banyak Leader yang terlalu yakin ( over-confidence ) akan kemampuannya, sehingga tidak mau lagi belajar hal-hal baru, merasa dirinya senior, tidak mau lagi mendengar saran-saran orang lain, merasa dirinya sudah diposisi Manager, jadi seharusnya supervisor yang harus belajar lebih banyak, dsb. Sikap arogansi seperti ini , akan membunuh karir Leader dalam jangka panjang.

Menolak untuk BERUBAH
Dunia dimana kita tinggal selalu melakukan perubahan secara rutin dan cepat. Bagaimana dengan diri kita semua? Banyak Leader yang menolak melakukan perubahan dengan alasan merepotkan, harus belajar hal-hal baru, tidak punya banyak waktu dan malas. Bila si pemimpinnya saja tidak mau berubah, bagaimana dengan anak buahnya?

Selalu merasa dirinya BENAR
Selalu merasa dirinya benar, selalu menunjuk orang lain dan menunjuk kondisi tertentu sebagai “biang keladi” suatu kejadian. Leader tipe seperti ini, walaupun sudah melakukan kesalahan, sulit untuk mengatakan “Maaf”. Ia cenderung “defensive” dan memandang pihak lain sebagai penyebabnya, sedangkan ia adalah “Mr.No Problem”

Lambat AMBIL KEPUTUSAN
Sikap lambat ambil keputusan ini terutama disebabkan ketidak beranian menanggung resiko yang mungkin terjadi, atau sikap selalu ragu-ragu dan takut salah, sikap yang mau main aman saja dan lemporkan resiko ini ke pihak lain. Penyebab lainnya adalah si Leader trauma kejadian lalu dimana ia pernah ambil keputusan yang salah, dan ternyata berakibat fatal. Sikap ini akan merugikan team work dan mengganggu kelancaran arus kerja.


Monday, February 15, 2010

Artikel Dunia Kerja "Mengapa Saya Sulit Meniti Karier? "



Mengapa Saya Sulit Meniti Karier?



Sebagai seorang karyawan, mungkin Anda sudah paham tentang proses meniti karir. Meniti karir yang sukses dimulai dengan perumusan sebuah tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang nyata, terlihat, terukur dan memungkinkan untuk diraih.



Anda perlu perlengkapan dan strategi yang tepat dalam meniti karier. Perlu keberanian untuk mengambil resiko dan meraih peluang, dan tekad kuat serta ketabahan untuk mencapai target. Anda mungkin sudah merumuskan tujuan, memiliki perlengkapan dan strategi. Namun dalam situasi persaingan seperti saat ini, mengapa rasanya masih sulit meniti karier ?



PENYEBAB :



1. Belum sesuai dengan bidangnya.

Dalam buku Usaha Yang Cocok Untuk Anda, pendiri Yayasan Bina Karya Mandiri menulis kata pengantar, "Usaha itu ada jodoh-jodohannya" Maksudnya bukan sekedar untung-untungan saja. Takdir memang tidak dapat digugat, tetapi nasib ada ditanga kita. Kesuksesan karir ditentukan oleh kegigihan dalam berusaha dan bekerja. Namun perlu mengenal bakat dan minat yang dimiliki sebagai suatu kekuatan pribadi. Pekerjaan yang tidak sesuai minat biasanya membuat cukup ’menderita’ yang membuat sulit untuk mengembangkan karier atau usaha.



2. Mudah merasa bosan.

Seorang sales yang putus asa karena targetnya belum tercapai, mencoba menjadi karyawan di bidang percetakan. Ternyata rutinitas kerja membuatnya bosan. Lalu ia melamar kerja di perusahaan ekspedisi. Prestasinya cukup bagus, namun sering bertugas di luar kota membuatnya jenuh dan mengundurkan diri. Tanpa sadar ia terus keluar masuk kerja, sementara rekan-rekannya sudah menjadi manajer sales. Sayang sekali, mudah merasa bosan membuatnya sulit meniti karier di satu bidang pekerjaan.



3. Sulit bekerja sama.

Situasi yang sangat kompetitif tentu membutuhkan tim kerja yang solid. Perbedaan latar belakang, karakter dan temperamen cenderung memicu timbulnya sebuah konflik. Kerja sama di dalam tim akan sulit dibangun jika anggota kurang memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing. Akibatnya suasana kerja menjadi tidak kondusif dan sulit mengembangkan karier dengan baik.



Solusi



1. Temukan potensi pribadi.

Ada orang yang memiliki kekuatan ketika berada di lapangan. Ada yang suka mengerjakan tugas-tugas administrasi di belakang meja. Yang lain senang membangun network. Ada pula yang terampil dengan mesin atau komputer. Siapakah Anda ? Apa kekuatan dan kelemahan Anda? Apa minat dan bakat Anda? Jika Anda mampu menjawab pertanyaan ini, Anda akan lebih mudah mengembangkan karier yang tepat.



2. Membuat target secara bertahap.

Seorang Kaisar pada zaman dinasti Song, amat menyukai permainan catur dan ingin memberi hadiah kepada sang penemu. Kaisar akan mengabulkan 1 permintaannya. Si penemu catur meminta sebutir beras. Dengan syarat setiap kali dijumlahkan dengan kelipatan dua pada kotak papan catur berikutnya. Kaisar merasa aneh namun memenuhi permintaan yang dianggapnya mudah. Kotak pertama sebutir beras, kota kedua dua butir beras, kotak ketiga empat butir, dan seterusnya. Papan catur memiliki 64 kotak berwarna hitam putih berselang-seling. Sangat mengejutkan. Setelah dihitung pada kotak ke 64 akan terdapat 18 juta triliun butir beras. Sang Kaisar terdiam dan meminta agar si penemu menukar hadiahnya dengan tanah yang luas di wilayah kerajaan Tiongkok. Demikian pula dalam membuat target untuk pengembangan karier kita. Mulai dengan hal yang sederhana untuk mencapai tujuan yang besar.



3. Belajar membangun relasi.

Sebuah jembatan dibuat untuk menghubungkan dua tempat yang terpisah. Awalnya sulit untuk membangun jembatan, namun ketika sudah selesai, rasanya mudah sekali untuk mondar mandir ke dua tempat tersebut. Membangun relasi mungkin terasa sulit pada awalnya. Terutama bagi mereka yang cenderung perfeksionis dan berorientasi pada tugas. Perlu suatu terobosan pribadi untuk mampu ’bergaul’ dan beradaptasi di lingkungan kita berada. Keterbukaan dan komunikasi yang efektif sangat mendukung proses membangun hubungan. Kinerja dan team work yang positif tentu membantu kesuksesan kita dalam meniti karier.



KATA-KATA BIJAK



Kesuksesan dalam karier diawali dari konsistensi terhadap target tujuan yang didukung oleh pengembangan potensi dan team work yang solid.



Sumber:

http://www.jobsdb.co.id/ID/EN/Resources/JobSeekerArticle/sulit%20meniti%20karier?ID=219


Tuesday, February 9, 2010

Bunga Tapal Kuda

Konon di Jepang hiduplah seorang petani tua yang setiap hari harus menelusuri jalan setapak berkilometer ke ladangnya sambil memikul dua ember kaleng yang penuh berisi air. Karena termakan usia, lambat-laun ember itu pun aus hingga berlobang-lobang pada salah satu sisinya. Akibatnya jumlah air yang terangkut setiap hari selalu berkurang menjadi dua pertiga. Meski demikian, petani itu tidak pernah bermaksud mengganti ember kesayangannya itu.

Di sepanjang jalan setapak itu, bunga-bunga tapal kuda senantiasa tumbuh subur bermekaran. Tapi ketika musim kemarau tiba, sedikit demi sedikit bunga-bunga itu pun layu dan mati. Hanya bunga yang persis dilalui si ember bocor tetap tumbuh dengan indah, membuat si petani tetap bertekun di bawah cuaca yang kurang bersahabat.

Tapi hal itu tidak disadari oleh si ember. Ia hanya berpikir tentang dirinya yang sudah usang, tidak berguna, dan hanya bikin susah. Mulailah si ember bocor mengeluh, tidak lagi penuh minat mengerjakan tugasnya.

Petani yang menyadari sikap ember itu mulanya hanya diam saja hingga pada suatu hari tidak tahan lagi mendengar keluh kesah embernya.

"Hai emberku, mengapa kamu mengeluh terus karena bocor?"

"Ya Tuan,"jawab ember dengan lunglai. "Aku frustasi karena tidak bisa melaksanakan tugasku dengan baik."

"Apa benar begitu?" tanya petani lagi. "Siapa yang setiap hari selalu menemaniku membawa air?"

"Saya Tuan," ember bocor itu menjawab, masih dengan tanpa semangat, "tapi saya tak sanggup lagi membawa cukup air, kan Tuan?"

"Betul,"kata petani. "Terus, memang kenapa kalau bocor?" petani balik bertanya.

"Ya, saya merasa tidak berguna, cuma merepotkan tuan saja," ungkap si ember.

"Melihat ember yang begitu kehilangan jiwa, si petani mulai memperlambat bicaranya. Dengan penuh kesabaran ia berkata, "Coba layangkan matamu ke sekeliling dan ceritakan apa yang engkau lihat?"

"Tidak ada yang istimewa Tuan, hanyalah bunga tapal kuda yang setiap hari kulihat."

"Benar sekali," kata sang petani. "Sekarang coba kamu melayangkan pandanganmu lebih jauh lagi. Apakah kamu juga menemukan hal yang sama?"

"Kegersangan Tuan. Hanya tanah gersang yang kulihat. Bunga-bunga mengering, debu-debu beterbangan, tidak ada kehidupan sama sekali."

"Tepat sekali wahai emberku,"kata petani. "Apakah kamu tidak merasa aneh dengan semuanya itu? Kegersangan ada di mana-mana, namun di dekat kita justru tumbuh dengan subur bunga tapal kuda yang indah. Kamu tahu kenapa bisa begitu?"

"Tidak Tuan. Bisakah Tuan jelaskan kepadaku?"

"Ember... ember. Itu semua berkat kamu. Selama ini tidak pernah kamu sadari, bahwa kamu adalah sumber kehidupan bagi bunga tapal kuda di sekeliling kita. Memang kamu bocor, tapi justru dari sanalah mereka mendapatkan air sehingga mereka bisa bertahan hidup. Jadi janganlah pernah menganggap dirimu gagal, tetapi berbanggalah untuk itu."

Semenjak itu si ember menemukan kembali kegembiraan dan kebahagiaan dalam melaksanakan tugasnya.

* * * * *

Kisah di atas berbicara bahwa di dunia ini tidak ada satu pun manusia yang sempurna. Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun harus disadari, justru dengan kekurangan dan ketidakmampuan tersebut seringkali berfungsi sebagai rahmat bagi orang lain. Dengan kata lain, setiap orang memiliki panggilan khusus untuk saling melengkapi.

Ada orang yang begitu berambisi harus serba sempurna. Hal itu bukan saja mustahil secara manusiawi, tetapi inilah keadilan hidup: bahwa kekurangan kita akan ditutupi oleh kelebihan orang lain dan sebaliknya juga. Karenanya, terimalah semuanya itu tanpa harus merasa sedih dan malang.

Coba bayangkan seandainya semua orang sudah sempurna. Kita tidak memerlukan orang lain lagi. Kalau semua orang sudah pintar, maka tidak perlu lagi seorang guru. Demikan juga kalau setiap orang sudah cantik, maka salon-salon kecantikan akan tutup. Begitu juga seandainya setiap orang bisa bernyanyi seindah malaikat, maka tidak dibutuhkan lagi artis dan biduan.

Bagaimana dengan diri anda? Sudahkah menemukan potensi dan kelebihan yang anda miliki? Seandainya anda menemukan kekurangan atau kelemahan, terimalah itu dengan hati yang bersyukur, sebab dengan demikian anda akan dilengkapi oleh orang lain serta memberi kesempatan bersama-sama untuk bertumbuh.

Itulah esensi panggilan: bahwa setiap orang terpanggil untuk saling melengkapi, saling mendukung, dan saling bertumbuh menuju kehidupam yang lebih baik.

Tafsir lain kisah si ember bocor mohon diambil sendiri.


Mau baca banyak artikel click..........