Showing posts with label lowongan kerja oil and gas. Show all posts
Showing posts with label lowongan kerja oil and gas. Show all posts

Thursday, February 11, 2010

Lowongan Kerja Telekomunikasi Indonesia - HUAWEI TECH INVESTMENT, PT

HUAWEI TECH INVESTMENT, PT

Incorporated in 1988, Huawei Technologies is a private high-tech enterprise headquartered in Shenzhen, China. Huawei is a leader in providing customized products and solutions to telecommunications operators around the world. Our range of communications network solutions includes wireless, fixed line, optical, datacom, applications and software, handsets and wireless terminals. Having deployed products to more than 300 operators in over 100 countries globally, we take in pride in knowing that we serve 28 of the world's top 50 operators.

Read More.........



SENIOR CDMA/ WMAX SOLUTION SALES MANAGER

Job description:
  • Developing and maintaining an extensive customer contacts and relationship,
  • Reviewing and evaluating the RFQ/RFP/RFI from the customer and/or any business opportunities,
  • Producing proposals and/or responses to customers requests, incl. pricing and proposal, by using the available software/tools, documentation and other sources of information,
  • Provide technical consulting and support the customer and the Huawei Technologies Technical
  • Team during pre-sales activities,
  • Manage and direct a team of engineers in the preparation of complex proposals and solutions for specific domestic and international customers.

Job requirements:

  • Bachelor Degree in Telecommunication or Electrical Engineering, with strong technical knowledge in cellular system (esp. CDMA/WiMAX), system (esp. microwave transmission).
  • At least 1 year experience for Product Engineer, 3 years experience for Product Manager, 5 years experience for Senior Product manager in related fields, with pre-sales experience will be an added advantage,
  • Proficiency in English and Chinese language is a must,
  • Able to work in multicultural as well as in pace changing environment,
  • Positive attitude, independent, self-driven, self-motivation and good coordination toward others.

Read More.........

Friday, January 29, 2010

Ngeblog Tanpa Resiko Kehilangan Kerja

Di era serba internet seperti saat ini, rasanya blog sudah jadi gaya hidup sehari-hari. Sama halnya dengan situs jejaring social lainnya seperti Facebook atau Twitter, blog dimiliki hampir semua internet savvy di luar sana. Mungkin juga termasuk Anda. Diperkirakan bahwa di Indonesia sendiri di tahun 2009 jumlah blogger akan mencapai angka 1 juta. Jumlah ini tidak mengherankan mengingat banyaknya alternatif layanan hosting dan web based tool gratis dan relatif mudah dikuasai sehingga dalam hitungan menit saja blog Anda sudah bisa diluncurkan untuk publik. Beberapa layanan gratis yang popular digunakan antara lain Blogger, Wordpress, Multiply.

Blog yang merupakan singkatan dari weblog, digandrungi oleh banyak orang karena merupakan media yang memungkinkan pemiliknya untuk menulis mengenai topik kesukaan mereka lalu dipublish ke dunia maya dengan singkat, tanpa proses panjang seperti halnya mengirim tulisan ke media cetak. Blog juga cara lain untuk berkomunikasi. Kerabat dan teman bisa mengetahui kabar terbaru pemilik blog hanya dengan membaca entry yang ditulisnya, bahkan memberikan komentar.

Banyak orang mengklaim bahwa blogging jadi hobi bahkan sudah jadi kebutuhan mereka. Di blog mereka bisa menuliskan pikiran mereka, menerima feedback dari pembaca bahkan menciptakan sebuah komunitas khusus untuk blog. Munculnya layanan microblogging tidak membuat aktifitas ini kehilangan penggemar, justru malah membuat blogging semakin kuat karena bisa dijadikan tool yang turut bisa mempromosikan blog seseorang.

Kebanyakan pemilik blog adalah perseorangan yang menulis topik apa saja yang menarik bagi mereka. Namun saat ini semakin banyak perusahaan mengelola blog untuk berbagai kepentingan seperti promosi dan branding bahkan riset dan pooling.

Kalau blogging sudah jadi keseharian Anda, ingatlah bahwa kegiatan yang menyenangkan, therapeutic bahkan menghasilkan ini juga memiliki resiko yang bisa membahayakan karir dan pekerjaan Anda. Jika Anda sudah lama bermain-main didunia blog, tentunya Anda ingat dengan Heather B. Armstrong yang kehilangan pekerjaannya sebagai web designer atau Ellen Simonetti yang dipecat dari sebuah maskapai penerbangan gara-gara blognya.

Beberapa tips yang bisa mencegah agar hal-hal buruk tidak timbul karena blog Anda adalah sebagai berikut :

Jangan mempermalukan pihak lain maupun diri sendiri dengan menuliskan hal-hal yang bisa membuat Anda menyesal nantinya. Walaupun intensi Anda adalah mencurahkan isi hati, etika tetap wajib dijaga. Internet adalah dunia yang sangat luas dan semakin gampang diakses. Bukan tidak mungkin boss atau rekan kerja Anda bisa menemukan blog dan membaca hal memalukan tersebut. Jika Anda ingin kebebasan penuh dalam menulis, Anda bisa mencoba fitur protected entry yang ada di Wordpress atau fitur yang memungkinkan Anda untuk memilah pembaca seperti yang ada di Multiply dan Blogspot atau bahkan memberlakukan total proteksi terhadap blog.


Jangan 'ngeblog' di kantor. Dengan mudah browsing history Anda bisa diketahui pihak manajemen. Hal ini bisa menuntun mereka ke online journal Anda yg bukan tidak mungkin pernah berisi keluh kesah Anda tentang kantor. Seperti pengalaman Anda saat sang boss mencuri ide Anda atau saat Anda kesal karena ditegur atas kesalahan yang tidak Anda lakukan.
Jangan pamerkan identitas Anda seluruhnya. Gunakan nama lain atau inisial. Hati-hatilah dengan foto Anda, orang lain atau property kantor yang dipajang diblog. Selain berkaitan dengan copy right, Anda tidak akan tahu jika ada yang memanfaatkan foto-foto tersebut untuk kepentingan pribadi orang lain.


Hindari untuk dengan gamblang mencantumkan identitas professional Anda seperti jabatan atau posisi, nama perusahaan dan alamat tempat Anda bekerja, bahkan jenis industri pekerjaan Anda. Playing safe is better jika Anda masih ingin memiliki pekerjaan Anda.


Bijaksanalah dalam menulis hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Jangan membeberkan rahasia perusahaan, nama klien, konflik dalam perusahaan serta hal-hal lainnya yang tidak seharusnya diketahui umum, apalagi kompetitor.


Mau baca banyak artikel click

Wednesday, January 27, 2010

Menghadapi Anak Buah yang Tak Kooperatif

Akhirnya, Anda dapat juga posisi itu. Manager. Berarti, bisa mengarahkan subordinat untuk mengerjakan serangkaian tugas supaya tujuan perusahaan bisa dicapai. Tentu saja mereka harus melakukannya, lagipula Anda memang atasan mereka, bukan? Aaah, andaikan saja segampang itu. Sayang, perusahaan Anda tidak menggunakan prinsip militer di mana perintah dikeluarkan lantas dilakukan. Tak ada kata tapi, tak ada pertanyaan, muka marah ataupun penolakan.

Situasi di lingkungan kerja jelas berbeda. Bagian memberi perintah dan menjelaskan proses eksekusinya memang mudah. Tapi apakah mereka benar-benar menjalankan tugas tersebut sesuai yang Anda harapkan? Nah, di sini letak tantangannya. Memang, tidak semua bawahan Anda tidak kompeten. Namun di saat yang bersamaan, tidak semua tingkah laku mereka juga menguntungkan buat hasil akhir dari kerja tim. Bahkan bisa jadi ada salah satu yang bersikap seakan-akan dia tak bisa menerima perintah dari siapapun, tak juga Anda yang jelas-jelas atasannya.


Menghadapi karakter subordinat yang sulit memang bukan hal baru. Anda yang ditugaskan sebagai pihak untuk menangani tim diharapkan untuk siap menghadapinya. Namun apakah Anda telah benar-benar menangani karyawan yang tak gampang diajak bekerja sama itu? Memang tidak disarankan untuk bertindak impulsif, tapi di lain pihak Anda juga dituntut untuk bertindak cepat. Tentu saja karena taruhannya adalah kinerja tim. Semakin lama tindakan tak kooperatif itu berlangsung, semakin susah pula tindakan tersebut diubah atau berhenti. Berikut beberapa langkah yang perlu diingat setiap kali Anda sampai terbersit pertanyaan, "Sebenarnya yang bos itu siapa, sih?":

1. Hadapi Masalah.

Lebih gampang memang rasanya untuk mengabaikan karyawan yang Anda rasa tidak memberikan yang terbaik untuk kesuksesan tim dengan melimpahkan tugas ke bawahan lain yang tampaknya lebih bisa diandalkan. Sama sekali bukan ide yang bagus. Ingat, hal ini justru salah satu bagian penting dalam pekerjaan Anda. Dan percayalah, masalah tersebut tidak akan terpecahkan dengan sendirinya. Bahkan bisa bertambah arah. Konfrontasi semacam ini sebenarnya sudah menjadi agenda Anda. Berikutnya, tinggal dilaksanakan.

2. Tangani Tingkah Laku, Bukan Pribadi.

Tujuan Anda adalah mencapai satu solusi, bukan untuk "menang". Jadi sebaiknya fokuskan pada tindakan-tindakan yang kurang kooperatif, tanpa perlu menyerang sang subordinat secara personal. Gunakan pernyataan-pernyataan menggunakan "Saya" seperti, "Saya butuh setiap orang di dalam tim ini untuk tepat waktu agar goal tiap akhir bulan bisa dicapai," daripada menitikberatkan sang karyawan dengan menggunakan "Kamu" seperti, "Kamu selalu telat!" Lalu, beri kesempatan buat bawahan tersebut untuk ikut mencari jalan keluar dari masalahnya. Saat mereka juga diberi tanggungjawab untuk menghasilkan solusi, bawahan akan lebih merangkul jalan keluar tersebut saat akhirnya ditemukan.

3. Cari Penyebab.

Saat mengajak diskusi dengan karyawan yang tak kooperatif, tetaplah bersikap tenang dan positif, tapi tetap adil. Lemparkan serangkaian pertanyaan kunci yang tak bisa dijawab dengan satu atau dua kata. Dan, saat Anda merespon terhadap tanggapannya, sekali lagi, berusahalah untuk menjaga emosi agar tetap tenang. Rangkum kembali kepadanya apa saja yang baru saja ia katakan, Dengan begini, ia akan mengerti bahwa Anda benar-benar mendengarkan. Jika dari diskusi tersebut Anda berhasil menemukan sumber dari tingkah lakunya yang sulit saat bekerja, berarti akan lebih besar kemungkinanya buat Anda untuk mendapatkan solusi yang paling tepat.

4. Ulangi Bila Perlu.

Beberapa masalah sepele seperti telat datang ke kantor, bisa segera ditangani dengan percakapan singkat di ruangan Anda bersama sang karyawan. Namun masalah lebih berat seperti subordinat yang kerap bertindak seakan yang punya perusahaan terhadap rekan-rekannya yang lain karena memang punya kebiasaan menggertak, butuh lebih dari satu kali konfrontasi sebelum melihat perubahan. Bersabarlah. Jangan selalu mengharapkan hasil instan. Sebaliknya, usahakan untuk meraih peningkatan yang kontinu daripada ngotot meraih sukses instan.

For More Article click here.......

visit my other blogs :
http://lowongankerjaoildangas.wordpress.com/
http://lowongankerjaakunting.blogspot.com/
http://lowongankerjafreshgraduate.wordpress.com/
http://lowongankerjamining.wordpress.com/
http://lowongankerjatelekomunikasi.wordpress.com/

Monday, January 25, 2010

lowongan kerja - PT Semen Andalas Indonesia 2010

PT Semen Andalas Indonesia is a subsidiary of world leader in cement manufacturing and building material having its operation in Aceh, North Sumatra, Riau and Batam invites you to join our team to be based in Medan as:

Financial Reporting Accountant :

Reports to Finance Controller, the incumbent is responsible to assist FC in:

  • Preparing reports to the Group or BU Management, including filing of the supporting documents.
    To ensure all data are accurately prepared and entered into the reporting template correctly.
  • To ensure all reports are submitted timely (as per Group reporting and special requirements), checking and reviewing the data prior submitting to the Group or Management.

Preparing BU budget / forecast, ie:
  • To collect all data from the respective department and prepare the working files, to assist FC in reviewing and to ensure all data are properly compiled and presented.
  • To ensure the budget and forecast are timely submitted, analyzing for any discrepancies between actual and budget / forecast.

Monitoring Excellence - 2010 target achievement:

  • To prepare monthly summary reports for all departments expenses
  • To obtain provide the information to the respective department head and obtain the explanation for any discrepancies.
  • To alert management should any expenses exceeding the budget/forecast.


General Requirements:

  1. Must possess at least Bachelor degree in Finance or Economic with deep understanding in Financial Statement preparation,
  2. Having 4-6 years working experience in Accounting, Finance Reporting, and Budgeting / Forecasting. (HFM and Costing would be an advantage) with minimum 2 years in Supervisory Level at any multinational/ similar industries,
  3. Actively speaking and writing in English & Bahasa Indonesia.
  4. Computer literacy is a must and can use Microsoft Office (Word, Excel and Power Point)
  5. Familiar with ERP system (JDE, Pick, etc).

Competencies:

  • Integrity and Values, Driving for results, Organizational awareness.
  • Analytical thinking, Impact and Influence, Information seeking.

For more information please click here

Lowongan kerja AHLI TANAH PERMATA PUTERA MANDIRI, PT

PERMATA PUTERA MANDIRI, PT
Sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang sedang berkembang pesat membutuhkan candidate untuk posisi :

AHLI TANAH

Kualifikasi :
  • Pria, usia max 40 tahun.
  • Pendidikan minimal S1/D3 Pertanian (Ilmu Tanah).
  • Pengalaman minimal 1 tahun.
  • Untuk pekerjaan perproyek basis.
  • Diutamakan mengenal GIS.
For more information please click here

Friday, January 22, 2010

MERAIH KESETIAAN KARYAWAN


Leaders, Raihlah Kesetiaan Karyawan Anda!


Apa jadinya jika seorang pemimpin kehilangan pengikutnya? Will he still be called a leader when there is no one to be lead? Pertanyaan ini mau tidak mau menyeruak manakala ada seorang pemimpin yang mulai ditinggalkan oleh anak buah atau karyawannya. Mereka tidak lagi menghormati pemimpinnya, ucapan dan arahan tak diindahkan, bahkan mulai melakukan perbuatan yang tidak seharusnya dalam sebuah organisasi.

Beragam faktor yang menyebabkan putusnya followership terhadap seorang pemimpin. Lunturnya kesetiaan adalah salah satunya. Kesetiaan didefinisikan sebagai komitmen terhadap seseorang, grup, atau sesuatu. Dan seperti layaknya rasa hormat dan kepercayaan, hal yang satu ini tidak dapat dipaksakan dituntut, ataupun diperoleh secara cuma-cuma dari anak buah.

Para pemimpin baru yang mendapatkan title leader mereka berkat kekuasaan biasanya akan mendapatkan pengikut mereka karena diwariskan. Disinilah kemampuan mempengaruhi, merebut dan membentuk pengikut baru yang mau berkomitmen untuk Anda benar-benar diperlukan. Namun membangun kesetiaan baru memang lebih mudah dibandingkan jika mempertahankannya. Beberapa ketidakpuasan seringkali ditengarai menjadi pemicu bawahan berubah menjadi disloyal. Perasaan tidak dihargai meskipun telah lama mengabdi, tidak adanya balasan yang pantas atas kerja keras mereka, dan hal-hal lain yang membuat ikatan kepercayaan perlahan memudar dan berganti dengan kekecewaan. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika sang pemimpin mampu meraih kesetiaan anak buah dengan cara-cara yang non-tyrannical dan lebih luwes seperti beberapa contoh dibawah ini :

Perkaya profil Anda. Apa yang membuat seorang anak buah begitu setia pada pimpinannya? Bisa jadi faktor moral penyebabnya. Pemimpinnya memiliki value yang menjadikannya layak untuk diikuti dan diteladani. Makanya tak heran jika ada karyawan rela mengundurkan diri dari perusahaan ketika bos mereka hengkang dari perusahaan tersebut. Kekaguman pada kepribadian, kewibawaan, karakter, dan karisma seorang sosok pemimpin merupakan magnet kuat dalam menciptakan kesetiaan.

Konsisten dan maintain integrity. Saat Anda menyadari bahwa nilai, charisma, etos kerja, moral yang Anda miliki dan realisasikan menghasilkan kesetiaan dari anak buah Anda, maka adalah kewajiban Anda untuk tetap konsisten dalam menjaganya. Selaraskan juga dalam keseharian Anda dalam bentuk yang bisa dilihat dan tiru oleh anak buah. Sama halnya dengan integritas yang merupakan bukti bahwa Anda seseorang yang dapat dipercaya untuk mengayomi dan menuntun anak buah Anda. Jagalah selalu objektifitas, perlakukan semua anak buah dengan fair, selalu konsisten dengan apa yang Anda ucapkan dan lakukan.

Tunjukkan kepedulian. Jika ingin mendapatkan hati subordinat Anda, bukalah hati Anda untuk mereka terlebih dahulu. Meluangkan sedikit waktu untuk sekedar mendengarkan, mengucapkan salam/terima kasih dan ucapan lain yang dapat menggugah semangat. Komunikasi yang efektif, memperlihatkan empati juga merupakan cara terefisien untuk merebut kesetiaan karyawan Anda.

Ciptakan lingkungan kerja yang mendukung perkembangan mereka. Sekalipun mereka disebut pengikut, bukan berarti mereka tidak mau dan tidak dapat berkembang. Ingatlah bahwa hakikat sejati seorang pemimpin adalah menciptakan lebih banyak pemimpin, bukan pengikut. Encourage mereka untuk menciptakan gagasan-gagasan baru, bagi berbagai informasi mengenai organisasi agar mereka terlibat dan lebih produktif, bantu mereka mewujudkan mimpi dan berdayakan mereka dengan mengadakan coaching atau mentoring.

Jangan khianati mereka. Hubungan timbal balik yang sederhana namun seringkali dilupakan. Mereka telah setia pada Anda, maka Anda sepantasnya memberikan perlindungan bahkan jika hanya sekedar mencegah mereka kehilangan muka di depan karyawan lain. Lontarkan kritik Anda in discreet dan bijaksana sehingga mereka tidak kehilangan respek dan bantu mereka dengan koreksi yang membangun ketika melakukan kesalahan.

Loyalitas akan terbentuk dengan sendirinya jika sang pemimpin mampu memperlakukan anak buah secara adil dan objektif sebagai mitra sejajar. Secara sukarela anak buah akan menunjukkan kesetiaan jika sang pemimpin mampu membagi visinya dan menggerakkan anak buah untuk mewujudkannya di masa depan dengan tetap menunjukkan kepedulian pada aspek-aspek immaterial dan kemanusiaan.


Remember! :
Wajib hukumnya bagi seorang pemimpin untuk memiliki pengikut yang setia.

Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)




For More article please click here........

Thursday, January 21, 2010

TIPS BAGAIMANA MENJAGA KESETIAAN KARYAWAN


Leaders, Raihlah Kesetiaan Karyawan Anda!


Apa jadinya jika seorang pemimpin kehilangan pengikutnya? Will he still be called a leader when there is no one to be lead? Pertanyaan ini mau tidak mau menyeruak manakala ada seorang pemimpin yang mulai ditinggalkan oleh anak buah atau karyawannya. Mereka tidak lagi menghormati pemimpinnya, ucapan dan arahan tak diindahkan, bahkan mulai melakukan perbuatan yang tidak seharusnya dalam sebuah organisasi.

Beragam faktor yang menyebabkan putusnya followership terhadap seorang pemimpin. Lunturnya kesetiaan adalah salah satunya. Kesetiaan didefinisikan sebagai komitmen terhadap seseorang, grup, atau sesuatu. Dan seperti layaknya rasa hormat dan kepercayaan, hal yang satu ini tidak dapat dipaksakan dituntut, ataupun diperoleh secara cuma-cuma dari anak buah.

Para pemimpin baru yang mendapatkan title leader mereka berkat kekuasaan biasanya akan mendapatkan pengikut mereka karena diwariskan. Disinilah kemampuan mempengaruhi, merebut dan membentuk pengikut baru yang mau berkomitmen untuk Anda benar-benar diperlukan. Namun membangun kesetiaan baru memang lebih mudah dibandingkan jika mempertahankannya. Beberapa ketidakpuasan seringkali ditengarai menjadi pemicu bawahan berubah menjadi disloyal. Perasaan tidak dihargai meskipun telah lama mengabdi, tidak adanya balasan yang pantas atas kerja keras mereka, dan hal-hal lain yang membuat ikatan kepercayaan perlahan memudar dan berganti dengan kekecewaan. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika sang pemimpin mampu meraih kesetiaan anak buah dengan cara-cara yang non-tyrannical dan lebih luwes seperti beberapa contoh dibawah ini :

Perkaya profil Anda. Apa yang membuat seorang anak buah begitu setia pada pimpinannya? Bisa jadi faktor moral penyebabnya. Pemimpinnya memiliki value yang menjadikannya layak untuk diikuti dan diteladani. Makanya tak heran jika ada karyawan rela mengundurkan diri dari perusahaan ketika bos mereka hengkang dari perusahaan tersebut. Kekaguman pada kepribadian, kewibawaan, karakter, dan karisma seorang sosok pemimpin merupakan magnet kuat dalam menciptakan kesetiaan.

Konsisten dan maintain integrity. Saat Anda menyadari bahwa nilai, charisma, etos kerja, moral yang Anda miliki dan realisasikan menghasilkan kesetiaan dari anak buah Anda, maka adalah kewajiban Anda untuk tetap konsisten dalam menjaganya. Selaraskan juga dalam keseharian Anda dalam bentuk yang bisa dilihat dan tiru oleh anak buah. Sama halnya dengan integritas yang merupakan bukti bahwa Anda seseorang yang dapat dipercaya untuk mengayomi dan menuntun anak buah Anda. Jagalah selalu objektifitas, perlakukan semua anak buah dengan fair, selalu konsisten dengan apa yang Anda ucapkan dan lakukan.

Tunjukkan kepedulian. Jika ingin mendapatkan hati subordinat Anda, bukalah hati Anda untuk mereka terlebih dahulu. Meluangkan sedikit waktu untuk sekedar mendengarkan, mengucapkan salam/terima kasih dan ucapan lain yang dapat menggugah semangat. Komunikasi yang efektif, memperlihatkan empati juga merupakan cara terefisien untuk merebut kesetiaan karyawan Anda.

Ciptakan lingkungan kerja yang mendukung perkembangan mereka. Sekalipun mereka disebut pengikut, bukan berarti mereka tidak mau dan tidak dapat berkembang. Ingatlah bahwa hakikat sejati seorang pemimpin adalah menciptakan lebih banyak pemimpin, bukan pengikut. Encourage mereka untuk menciptakan gagasan-gagasan baru, bagi berbagai informasi mengenai organisasi agar mereka terlibat dan lebih produktif, bantu mereka mewujudkan mimpi dan berdayakan mereka dengan mengadakan coaching atau mentoring.

Jangan khianati mereka. Hubungan timbal balik yang sederhana namun seringkali dilupakan. Mereka telah setia pada Anda, maka Anda sepantasnya memberikan perlindungan bahkan jika hanya sekedar mencegah mereka kehilangan muka di depan karyawan lain. Lontarkan kritik Anda in discreet dan bijaksana sehingga mereka tidak kehilangan respek dan bantu mereka dengan koreksi yang membangun ketika melakukan kesalahan.

Loyalitas akan terbentuk dengan sendirinya jika sang pemimpin mampu memperlakukan anak buah secara adil dan objektif sebagai mitra sejajar. Secara sukarela anak buah akan menunjukkan kesetiaan jika sang pemimpin mampu membagi visinya dan menggerakkan anak buah untuk mewujudkannya di masa depan dengan tetap menunjukkan kepedulian pada aspek-aspek immaterial dan kemanusiaan.

Remember! :
Wajib hukumnya bagi seorang pemimpin untuk memiliki pengikut yang setia.

Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)